Tanda Kekurangan Gizi dan Nutrisi Pada Anak - Usia anak-anak adalah usia pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun psikologis. Untuk mendapatkan hasil optimal tentu harus didukung dengan asupan gizi dan nutrisi yang baik. Pada usia balita [6 bulan pertama] gizi dan nutris hanya berfokus pada ASI [Air Susu Ibu] setelah itu baru diberi makanan tambahan.
Ilustrasi Tanda Kekurangan Gizi dan Nutrisi Pada Anak |
Pada beberapa kasus asupan nutrisi yang didapat dari makanan tambahan tidak memiliki nilai gizi dan nutrisi yang baik, ini terjadi bisa karena jenis makanan yang diberikan bergizi rendah. Hal ini mengakibatkan terjadinya kekurangan gizi dan nutrisi, tetapi banyak orangtua yang tidak menyadari masalah ini karena kurangnya pengetahuan seperti apa anak yang mengalami keurangan gizi dan nutrisi.
Berikut tanda gejala kekurangan gizi dan nutrisi pada anak:
Pertumbuhan dan perkembangan terganggu
Pertumbuhan secara fisik tidak berada pada jalur normal, anak memiliki berat badan di bawah standar usia, rambut nampak tipis dan kehilangan pigmen sehingga terlihat berwarna agak pudar, perut buncit karena kekurangan protein, otot ektremitas mengecil dan tidak mampu menerima beban seperti otot normal.
Perkembangan terganggu bisa terlihat dari anak sangat rewel, respon yang diberikan sangat lambat jika diberi rangsangan seperti contohnya anak akan tersenyum jika kita menunjukan ekspresi wajah yang lucu tetapi pada anak yang kekurangan gizi dan nutrisi bisa saja mereka bersikap apatis. Kemampuan verbal dan kognitif [kecerdaasan] berkembang lambat ini akan berakibat pada kualitas IQ si anak.
Untuk menghindari kekurangan gizi dan nutrisi pada anak para orangtua sangat diwajibkan untuk aktif mengikuti layanan posyandu balita agar status gizi anak bisa dimonitor dan jika terjadi masalah bisa ditangani lebih dini. - Tanda Kekurangan Gizi dan Nutrisi Pada Anak.